Metode Pengujian Kadar Air

Metode Pengujian Kadar Air


Ada beberapa metode untuk analisis kadar air, antara lain yaitu: metode
pengeringan dan metode destilasi.


1. Metode Pengeringan/oven (Thermogravimetri)
Metode pengeringan dengan oven didasakan atas prinsip
penghitungn selisih bobot bahan (sampel) sebelum dan sesudah pengeringan. Selisih bobot tersebut merupakan air yang teruapkan
dan dihitung sebagai kadar air bahan.


a. Metode Oven
Metode ini dapat digunakan untuk semua produk pangan,
kecuali produk pangan yang mengandung komponen senyawa
“volatil” (mudah menguap) atau produk yang
terdekomposis/rusak pada pemanasan 100oC. Prinsip metode
ini adalah mengeringkan sampel dalam oven 100-105oC sampai
bobot konstan dan selisih bobot awal dengan bobot akhir
dihitung sebagai kadar air.


b. Metode Oven-Vakum
Metode ini digunakan untuk produk yang mengandung
komponen yang dapat terdekomposisi pada suhu 100oC, atau
relatif banyak mengandung senyawa “volatil”. Prinsip metode
oven-vakum adalah mengeringkan produk yang mudah
trdekomposisi pada suhu 100oC didalam suatu tempat yang
dapat dikurangi tekanan udaranya atau “vakum” kan. Dengan
demikian proses pengeringan dapat berlangsung pada suhu
tekanan rendah. Prosedur dan perhitungan kadar air metode
oven-vakum adalah sama dengan metode oven yang sudah
dijelaskan di atas. Namun penggunaan oven-vakum relatif
sedikit mahal jika dibandingkan dengan metode oven biasa.


2. Metode Destilasi (Thermovolumetri)
Metode distilasi digunakan untuk bahan yang banyak mengandung
lemak dan komponen mudah menguap disamping air. Jadi metode
ini menggunakan sampel dengan sifat yang sama dengan sampel
yang digunakan pada metode oven-vakum. Prinsip pengukuran
kadar air dengan metode destilasi adalah menguapkan air bahan pangan dengan cara destilasi yang menggunakan pelarut
“immicible”, kemudian air ditampung dalam tabung yang diketahui
volumenya. Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih lebih
besar dari pada air, tetapi mempunyai Berat Jenis (BJ) lebih kecil
dari air. Contohnya senyawa yang dijadikan untuk pelarut yaitu:
Toluen, Xylen, dan benzen.
Metode destilasi mempunyai keuntungan, antara lain:
a) Dapat menentukan kadar air bahan pangan yang memiliki
kandungan air relatif kecil.
b) Penentuan kadar air memerlukan waktu yang relatif singkat,
yaitu sekitar 1 jam.
c) Terjadinya oksidasi senyawa lipid dan dekomposisi senyawa
gula dapat dihindari, sehingga penentuan kadar air cukup
akurat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media

Jenis Kunci Stapel / Tumpukan Barang di Gudang

Cara penyimpanan bahan serealia